Selamat datang para Bintang di Kampus Peradaban MIS ISLAM TERPADU AL USWAH PASIRIAN, Mewujudkan generasi Qur'ani, Berprestasi, dan Mandiri

Ujian Syafahi Kelas 6 MIS Islam Terpadu Al-Uswah Semester Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026

MIS Islam Terpadu Al-Uswah melaksanakan Ujian Syafahi bagi peserta didik kelas VI pada Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan ini berlangsung di lingkungan MIS Islam Terpadu Al-Uswah dan diikuti oleh seluruh siswa kelas 6A, 6B, dan 6C dengan jumlah total 65 siswa tanpa satu pun yang berhalangan hadir. 

Ujian Syafahi ini merupakan bagian dari rangkaian Sumatif Akhir Semester (PAS) Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026, khusus untuk aspek keagamaan. Materi yang diujikan mencakup hafalan bacaan sholat, doa-doa harian, hadits pilihan, serta Asmaul Husna dengan total 47 aspek penilaian. Pelaksanaan ujian dilakukan secara lisan dan praktik langsung dengan tujuan mengukur penguasaan ibadah siswa secara utuh, baik dari sisi hafalan maupun ketepatan pelaksanaannya.

Adapun materi yang diujikan meliputi bacaan inti dalam sholat seperti doa iftitah, surat Al-Fatihah, bacaan ruku’, i’tidal, sujud, iftirasy, hingga tasyahud akhir. Siswa juga diuji hafalan dzikir dan doa setelah sholat Dhuha, doa sebelum dan sesudah tidur, doa masuk dan keluar kamar mandi, doa setelah berwudhu, doa sesudah adzan, doa masuk dan keluar masjid, doa keluar dan masuk rumah, doa sebelum belajar, doa pembuka hati, doa kafaratul majlis, doa sebelum dan sesudah makan, doa ketika lupa membaca basmalah saat makan, doa naik kendaraan, doa bersin, doa bercermin, doa menjawab adzan, doa untuk kedua orang tua, doa untuk orang yang telah meninggal, doa keselamatan dunia dan akhirat, serta doa sujud sahwi.

Dari aspek hadits, siswa diuji hafalan hadits tentang keutamaan memberi, hadits tentang takwa, hadits mukmin yang kuat, hadits mencintai saudara seperti mencintai diri sendiri, hadits keutamaan membaca basmalah, hadits tentang tersenyum, hadits larangan marah, hadits tentang jalan menanjak, hadits keutamaan membaca Al-Qur’an, hadits kewajiban menuntut ilmu, hadits larangan makan dan minum dengan tangan kiri, hadits larangan makan dan minum sambil berdiri, hadits berkata baik atau diam, serta hadits tentang kebersihan. Selain itu, seluruh siswa juga diuji hafalan Asmaul Husna sebagai bagian dari penguatan aqidah dan pengenalan sifat-sifat Allah.

Pelaksanaan ujian berlangsung secara tertib dengan sistem pemanggilan satu per satu. Setiap siswa maju secara bergiliran untuk melafalkan hafalan di hadapan guru penguji. Untuk materi bacaan sholat, peserta didik diminta mempraktikkan bacaan sesuai urutan gerakan sholat secara langsung. 

Penilaian menggunakan skala empat tingkat, yaitu skor 0 untuk kategori perlu bimbingan karena belum hafal, skor 1 untuk kategori kurang baik karena masih terbata-bata dan memerlukan bantuan lebih dari tiga kali, skor 2 untuk kategori baik karena sudah hafal namun masih dibantu satu sampai dua kali, serta skor 3 untuk kategori sangat baik karena mampu melafalkan seluruh bacaan dengan lancar tanpa bantuan. Sistem ini digunakan untuk memperoleh gambaran objektif tentang penguasaan materi keagamaan siswa.


Ujian Syafahi menjadi salah satu bentuk penilaian autentik dalam SAS Ganjil karena menguji kemampuan siswa secara langsung melalui lisan dan praktik, bukan hanya melalui tulisan. Melalui ujian ini, guru dapat menilai kelancaran hafalan, ketepatan pelafalan, kedisiplinan dalam urutan ibadah, serta kesiapan mental siswa saat tampil di hadapan penguji. Kegiatan ini juga melatih keberanian, kejujuran, dan rasa tanggung jawab siswa terhadap proses belajar yang telah mereka jalani selama satu semester.

Secara umum, Ujian Syafahi merupakan ujian lisan yang bertujuan mengukur penguasaan materi keagamaan secara menyeluruh. Di lingkungan madrasah, Ujian Syafahi tidak hanya berfungsi sebagai alat evaluasi, tetapi juga sebagai sarana pembiasaan ibadah yang benar, penguatan karakter religius, serta pembentukan sikap percaya diri. Dengan praktik langsung, siswa dibiasakan untuk tidak sekadar menghafal teks bacaan, tetapi juga memahami penggunaannya dalam kehidupan sehari-hari.

Pelaksanaan Ujian Syafahi kelas VI dalam rangka PAS Ganjil Tahun Pelajaran 2025/2026 di MIS Islam Terpadu Al-Uswah berlangsung dengan tertib, lancar, dan penuh kesungguhan. Seluruh siswa menunjukkan antusiasme dan kesiapan dalam mengikuti setiap tahapan ujian. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen madrasah dalam menjaga kualitas pendidikan agama Islam, sekaligus membekali peserta didik dengan dasar ibadah dan akhlak yang kuat sebelum melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya.



0 Komentar