MIS Islam Terpadu Al-Uswah menggelar kegiatan Cooking Challenge sebagai bagian dari rangkaian class meeting pada Senin, 16 Desember 2025. Kegiatan yang dilaksanakan di lingkungan sekolah ini diikuti oleh siswa kelas 4, 5, dan 6 dengan tantangan memasak makanan sederhana yang disesuaikan dengan jenjang kelas. Melalui kegiatan ini, siswa tidak hanya dinilai dari hasil masakan, tetapi juga dilatih kemandirian, kreativitas, kerja sama, serta pemahaman bahwa memasak merupakan bagian dari keterampilan hidup yang penting.
Cooking Challenge dirancang sebagai pembelajaran kontekstual yang menyenangkan. Anak-anak diajak terlibat langsung mulai dari menyiapkan bahan, mengolah makanan, hingga menikmati hasil masakan mereka sendiri secara bersama-sama. Sebagian bahan disediakan oleh sekolah, sementara sebagian lainnya dibawa mandiri oleh siswa sebagai bentuk latihan tanggung jawab.
Kelas 4: Belajar Kekompakan Lewat Roti Bakar
Siswa kelas 4 mendapatkan tantangan membuat toast (roti bakar). Tantangan ini dirancang sederhana namun bermakna, karena fokus penilaian tidak hanya pada hasil akhir, melainkan pada proses kerja tim.
Bahan yang digunakan:
-
Roti tawar
-
Mentega
-
Topping sesuai selera anak-anak
Adapun kriteria penilaian untuk kelas 4 meliputi:
-
Kekompakan dan Kerja Sama
-
Kreativitas
Melalui kegiatan ini, siswa kelas 4 dilatih untuk berkomunikasi, berbagi peran, dan bekerja sama dalam kelompok. Anak-anak belajar bahwa keberhasilan tidak selalu ditentukan oleh satu orang, tetapi oleh sinergi seluruh anggota tim. Kreativitas terlihat dari cara mereka mengombinasikan topping dan menyajikan roti bakar dengan tampilan menarik.
Kelas 5: Kreativitas Rasa dalam Fried Banana
Untuk siswa kelas 5, tantangan memasak meningkat dengan membuat fried banana (pisang goreng). Selain keterampilan teknis, siswa mulai diperkenalkan pada konsep kebersihan, keunikan, dan rasa.
Bahan yang digunakan:
-
Pisang
-
Tepung
-
Minyak atau mentega
-
Topping sesuai selera anak-anak
Kriteria penilaian kelas 5 meliputi:
-
Kreativitas dan Kebersihan
-
Keotentikan dan Keunikan
-
Cita rasa
Dalam proses memasak, siswa kelas 5 belajar menjaga kebersihan alat dan bahan, sekaligus mengeksplorasi ide penyajian yang berbeda. Anak-anak diajak memahami bahwa makanan yang baik bukan hanya enak, tetapi juga bersih dan diolah dengan cara yang bertanggung jawab.
Kelas 6: Belajar Sajian Kompleks Lewat Nasi Goreng
Siswa kelas 6 mendapatkan tantangan paling kompleks, yaitu membuat fried rice (nasi goreng). Tantangan ini sejalan dengan kesiapan mereka menuju jenjang pendidikan berikutnya, di mana kemandirian menjadi nilai penting.
Bahan yang digunakan:
-
Nasi
-
Bumbu-bumbu non MSG
-
Sayur
-
Topping sesuai selera anak-anak
Kriteria penilaian kelas 6 sama dengan kelas 5, yaitu:
-
Kreativitas dan Kebersihan
-
Keotentikan dan Keunikan
-
Cita rasa
Melalui tantangan ini, siswa kelas 6 belajar mengatur waktu, mengolah bahan secara proporsional, serta bertanggung jawab atas hasil masakan mereka. Penggunaan bumbu non MSG juga menjadi edukasi awal tentang pola makan sehat dan kesadaran gizi.
Lebih dari Sekadar Lomba Memasak
Cooking Challenge bukan sekadar ajang kompetisi. Setelah proses penilaian selesai, seluruh siswa menikmati hasil masakan mereka bersama-sama.
Kegiatan ini menanamkan pesan penting kepada siswa bahwa memasak adalah keterampilan hidup (life skill) yang perlu dipelajari sejak dini. Anak-anak didorong untuk lebih mandiri, menghargai proses, bekerja sama, serta memahami bahwa menyiapkan makanan sendiri adalah bagian dari tanggung jawab personal.
Melalui Cooking Challenge, MIS Islam Terpadu Al-Uswah berharap siswa tumbuh menjadi pribadi yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga terampil, mandiri, dan siap menghadapi kehidupan sehari-hari dengan berbekal life skill yang telah dipelajari.
0 Komentar