MIS Islam Terpadu Al-Uswah kembali menghadirkan momen penuh makna dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad ﷺ. Acara yang digelar pada Rabu, 17 September 2025 mengusung tema “Kokohkan Iman Berbalut Cinta Nabi Muhammad ﷺ”, sebuah ajakan untuk semakin meneguhkan keimanan sekaligus menumbuhkan kecintaan kepada Rasulullah dengan meneladani akhlaknya.
Peringatan Maulid tidak hanya diisi dengan doa dan syukur, tetapi juga diwujudkan dalam aksi nyata berbagi kebaikan kepada sesama. Sebanyak 264 bingkisan sembako berhasil dikumpulkan dan didistribusikan kepada masyarakat di Desa Jokarto, Tempeh dan lingkungan sekitar MIS Islam Terpadu Al-Uswah.
Kegembiraan Maulid Nabi di Sekolah
Untuk kelas bawah (kelas 1–4), kegiatan Maulid Nabi dilaksanakan bertempat di halaman sekolah MIS Islam Terpadu Sekolah. Diawali dengan pembukaan dan disambut meriah oleh penampilan Albanjari yang menyenandungkan sholawat, dilanjutkan dengan taujih dari Ustadzah Evi Tri Wulandari, S.Pd.I. Tak lupa, ada pula agenda makan bersama yang semakin menghangatkan suasana dan mengeratkan kekeluargaan.
Para siswa juga terlibat langsung dalam pendistribusian sembako kepada masyarakat. Sambil malu-malu, siswa menyerahkan bingkisan sembako kepada bapak/ibu yang telah diundang. Alhamdulillah, dalam setiap rangkaian acara yang ada, para siswa mengikutinya dengan riang dan penuh semangat.
Keseruan Maulid Nabi di Desa Jokarto
Adapun untuk kelas atas (kelas 5–6), kegiatan Maulid Nabi diselenggarakan bertempat di rumah Ustadz Firman di Desa Jokarto, Kecamatan Tempeh. Ini menjadi kali pertama merayakan Maulid Nabi di desa tersebut. Kegiatan diawali dengan pembukaan, sambutan dari Direktur Pendidikan Al-Uswah (Ustadz Akhmad Lutfi, S.Pd.I.), sambutan dari Kepala Sekolah MIS Islam Terpadu Al-Uswah (Ustadzah Khusnul Khotimah, S.Th.I.), dan dilanjutkan dengan pendistribusian sembako kepada masyarakat sekitar.
Ada siswa yang mendistribusikan secara langsung ke rumah-rumah di sekitar kediaman Ustadz Firman, ada pula yang pendistribusiannya dilakukan di rumah Ustadz Firman. Masing-masing melibatkan para siswa yang antusias dan penuh semangat untuk senantiasa berbagi kebaikan dengan sesama.
Partisipasi Siswa dan Paguyuban Wali Murid
Yang menjadikan kegiatan ini lebih bermakna adalah keterlibatan penuh dari seluruh keluarga besar MIS Islam Terpadu Al-Uswah. Selain dukungan dari paguyuban wali murid melalui infaq kencleng Lazuq bulan September, bingkisan sembako juga berasal dari kontribusi setiap siswa.
Kelas bawah bersodaqoh 1 kemasan minyak goreng dan 2 bungkus mie instan. Kelas atas bersodaqoh 1 kg gula pasir dan 2 bungkus mie instan. Bahkan, anak-anak juga turut serta dalam proses packing sembako sebelum didistribusikan kepada masyarakat. Mereka melakukannya dengan penuh semangat.
Keterlibatan ini sekaligus menjadi wujud penanaman nilai kebaikan kepada para siswa, tanpa melihat sekecil atau sebesar apa yang bisa diberikan, niat tulus untuk berbagi dengan sesama adalah yang paling utama.
Meneladani Kedermawanan Rasulullah ﷺ
Salah satu sifat utama Nabi Muhammad ﷺ yang begitu agung adalah kedermawanan. Beliau senantiasa mengajarkan umatnya untuk tidak hanya memperhatikan diri sendiri, tetapi juga peduli terhadap sesama. Itulah yang berusaha diajarkan kepada siswa sejak dini melalui kegiatan ini.
Dengan membiasakan anak-anak berbagi, mereka tidak hanya belajar arti empati, tetapi juga menumbuhkan karakter dermawan yang kelak akan menjadi bagian penting dalam perjalanan hidupnya. Rasulullah ﷺ adalah suri teladan sempurna dalam hal kepedulian, dan meneladani beliau berarti menanamkan nilai-nilai mulia ke dalam hati anak-anak kita.
Dukungan Ayah Bunda dan Paguyuban
Kesuksesan acara ini tentu tidak lepas dari peran besar Ayah Bunda paguyuban wali murid MIS Islam Terpadu Al-Uswah. Melalui partisipasi dan keikhlasan Ayah Bunda, kegiatan berbagi bisa terlaksana dengan lancar dan penuh keberkahan.
Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Jazakumullahu khairan katsiran, semoga Allah SWT melipatgandakan pahala setiap kebaikan, menjadikannya amal jariyah, serta menghadirkan keberkahan dalam keluarga.
Doa dan Harapan
Peringatan Maulid Nabi ini menjadi pengingat bahwa mencintai Rasulullah ﷺ bukan hanya diucapkan, tetapi diwujudkan dengan meneladani akhlaknya. Semoga semangat berbagi yang kita lakukan dapat memperkuat keimanan, mempererat persaudaraan, serta menumbuhkan karakter peduli di hati anak-anak sejak dini.
Dengan cinta kepada Rasulullah ﷺ, mari kita terus kokohkan iman, berbalut kepedulian, dan menghadirkan cahaya kebaikan di tengah masyarakat.
0 Komentar