Pasirian, 27 Juli 2025 — Mahasiswa Membangun Desa (MMD) Universitas Brawijaya bekerja sama dengan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia menyelenggarakan kegiatan Apresiasi Literasi Desa Pasirian yang diisi dengan perlombaan seputar literasi, salah satunya Lomba Bercerita Tingkat SD/MI, pada 26 Juli 2025.
Lomba Bercerita ini merupakan bagian dari program literasi yang diadakan untuk meningkatkan minat baca dan kemampuan berkomunikasi siswa sejak dini. Selain itu, kegiatan ini juga mendorong anak-anak untuk lebih mengenal budaya bercerita sebagai salah satu cara untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan nilai kebajikan.
MIS Islam Terpadu Al-Uswah turut berpartisipasi dalam lomba tersebut dengan diwakili oleh 5 siswa, yaitu Azzam Haikal Kurniawan, Nabil Rafael, Nafeesa Mumpuni Putri, Moudy Cantika Firdy, dan Tsuroyya Shofwah Salsabila. Masing-masing membawakan kisah dari buku cerita yang telah dipilih sebelumnya.
Dalam proses persiapan, para siswa mendapatkan bimbingan dari guru-guru MIS Islam Terpadu Al-Uswah serta dukungan penuh dari orang tua di rumah. Mereka dilatih untuk memahami isi cerita, memperkuat intonasi suara, serta mengekspresikan emosi dengan tepat saat tampil di panggung. Latihan yang dilakukan secara konsisten ini menjadi salah satu kunci untuk bisa menyajikan perfoma maksimal pada hari lomba.
Alhamdulillah, dua siswa MIS Islam Terpadu Al Uswah berhasil meraih prestasi membanggakan dalam ajang Lomba Bercerita ini. Tsuroyya Shofwah Salsabila berhasil meraih Juara 1 dengan membawakan cerita berjudul Mama, Aku Bukan Dia karya Herti Audrey Maulina. Sedangkan Azzam Haikal Kurniawan berhasil meraih Juara 3 dengan cerita berjudul Tugas Penting Reno karya Widya Ross. Keduanya tampil dengan percaya diri, menyampaikan cerita yang sarat makna, dan mampu memikat perhatian dewan juri.
Prestasi ini tentu menjadi kabar gembira bagi seluruh keluarga besar MIS Islam Terpadu Al-Uswah, serta menjadi bukti bahwa semangat belajar dan berani tampil di depan umum sudah mulai tumbuh di dalam diri anak-anak sejak bangku sekolah dasar. Sekolah sangat mengapresiasi kerja keras para siswa, dukungan penuh dari orang tua, dan guru yang telah memberikan bimbingan secara maksimal.
Seluruh peserta dari MIS Islam Terpadu Al Uswah telah tampil dengan semangat luar biasa. Setiap siswa menunjukkan usaha terbaik mereka. Kepercayaan diri mereka tumbuh dari latihan yang rutin dan dukungan penuh dari guru serta orang tua. Mereka berani berdiri di panggung, membawakan cerita dengan penuh ekspresi dan penghayatan. Itu sudah menjadi pencapaian yang sangat patut diapresiasi.
Semoga semangat berkarya dan keberanian tampil terus hidup dalam diri para siswa. Kegiatan ini telah membuka ruang bagi mereka untuk tumbuh dan percaya pada kemampuan sendiri. Setiap langkah maju layak dirayakan sebagai bagian dari perjalanan belajar yang bermakna. Semoga Allah selalu memberkahi setiap langkah kita.
0 Komentar