Selamat datang para Bintang di Kampus Peradaban MIS ISLAM TERPADU AL USWAH PASIRIAN, Mewujudkan generasi Qur'ani, Berprestasi, dan Mandiri

Hari Anak 2025: Menumbuhkan Cinta Anak pada Disiplin dan Nilai-Nilai Qur’ani

 


Rabu, 23 Juli 2025. Hari Anak Nasional menjadi momen penting untuk kembali menegaskan komitmen bersama dalam menciptakan ruang tumbuh yang aman, sehat, dan penuh makna bagi setiap anak. Di MIS Islam Terpadu Al Uswah, peringatan ini menjadi pengingat bahwa pendidikan tidak semata soal ilmu pengetahuan, tetapi juga pembentukan karakter dan kecintaan terhadap nilai-nilai Islam.

Peringatan Hari Anak di lingkungan sekolah digelar secara sederhana namun sarat makna. Kegiatan diawali dengan apel bersama yang diikuti oleh seluruh siswa, dewan guru, dan tenaga kependidikan. Disampaikan pesan tentang pentingnya mengenal diri, menumbuhkan rasa percaya diri, serta berlatih menjadi pribadi yang bertanggung jawab sejak dini. Anak-anak diajak memahami bahwa mereka adalah generasi penerus yang memiliki potensi besar untuk membawa perubahan, baik bagi lingkungan terdekat maupun bangsa secara luas.

Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan tilawah bersama. Bacaan ayat-ayat Al-Qur’an yang merdu menggema dari lisan-lisan mungil para siswa, menciptakan suasana yang tenang sekaligus menggetarkan hati. Tilawah ini menjadi simbol bahwa pendidikan anak yang hakiki bermula dari dekatnya mereka dengan kalamullah. Semakin akrab anak dengan Al-Qur’an, semakin terarah pula langkah-langkah mereka dalam menjalani kehidupan.

Setelah itu, anak-anak mengikuti kegiatan baris-berbaris. Walau terlihat sederhana, kegiatan ini mengajarkan banyak hal, mulai dari kedisiplinan, kerja sama, ketelitian, hingga kemampuan mengikuti arahan dengan baik. Melalui baris-berbaris, anak dilatih untuk menata diri dan belajar bergerak dalam keteraturan. Sikap-sikap ini akan membentuk kebiasaan baik yang terus terbawa hingga mereka tumbuh dewasa.

Tidak ada perayaan besar. Tidak ada pentas atau hiasan meriah. Namun, setiap momen yang dilalui hari itu terasa berarti karena disusun dengan kesadaran akan pentingnya menumbuhkan anak sebagai pribadi yang utuh: beriman, beradab, dan bertanggung jawab.

Di sekolah ini, setiap anak dianggap istimewa dengan caranya masing-masing. Mereka diajak mengenal potensi diri, menemukan kekuatan dari dalam, dan dilatih untuk tetap rendah hati. Suasana belajar dibentuk agar anak merasa dihargai, didengar, dan tumbuh dalam lingkungan yang menyayangi serta membimbing.

Peringatan Hari Anak kali ini meneguhkan kembali semangat para pendidik dan orang tua untuk berjalan beriringan. Mendidik anak bukan tugas satu pihak, melainkan amanah bersama yang harus dijaga dengan sabar dan penuh cinta.

Semoga dari lingkungan kecil ini tumbuh anak-anak shalih shalihah yang mencintai Al-Qur’an, terbiasa dengan adab, dan siap menjadi pemimpin masa depan dengan fondasi iman yang kokoh. Karena setiap anak berhak tumbuh dalam pelukan ilmu dan kasih sayang, mengenal Rabb-nya sejak dini, dan dibimbing untuk menjadi manusia yang mandiri, berakhlak, serta percaya diri.

0 Komentar