Market Day Kelas 2 MIS IT Al Uswah: Melatih Kemandirian dan Kepercayaan Diri Anak dalam Bermuamalah



Pada Sabtu, 24 Mei 2025, serambi lantai 1 MIS IT Al Uswah Pasirian tampak lebih hidup dari biasanya. Siswa kelas 2 (2A, 2B, dan 2C) mengikuti kegiatan jual beli sederhana yang menjadi bagian dari kegiatan rutin Market Day di sekolah. Dengan membawa aneka dagangan dari rumah, mulai dari makanan ringan, minuman, hingga makanan berat, para siswa belajar mengatur meja, menawarkan dagangan, melayani pembeli, dan menghitung hasil penjualan secara mandiri. Seluruh sekolah menyambut gembira, anak-anak dari kelas lain antusias hendak membeli jajanan kesukaan. Tak ketinggalan pula para guru yang selain mengondisikan berlangsungnya Market Day, juga turut memburu makanan favorit yang dijual para siswa.

Kegiatan ini dirancang bukan sekadar untuk mengenalkan aktivitas jual beli, melainkan juga sebagai sarana membentuk sikap mandiri, tanggung jawab, kejujuran, dan percaya diri. Setiap siswa kelas 2 diberi peran sebagai penjual, yang bertugas menjaga barang dagangan, menyambut pembeli dengan sopan, serta menjaga kebersihan dan ketertiban tempat berjualan.


Meski masih berusia dini, anak-anak mulai diajak untuk memahami bahwa bekerja dan mencari rezeki adalah bagian dari ikhtiar hidup yang bernilai. Proses ini juga memperkuat rasa percaya diri karena mereka harus berani menawarkan barang dan berkomunikasi dengan orang lain, termasuk teman, guru, dan orang tua murid yang hadir sebagai pembeli.

Dari sisi nilai-nilai Islam, berdagang merupakan salah satu aktivitas mulia yang diajarkan Rasulullah SAW. Nabi Muhammad sendiri dikenal sebagai seorang pedagang yang jujur dan amanah sejak usia muda. Dalam Islam, berdagang bukan sekadar mencari keuntungan materi, tetapi juga menjadi ladang amal jika dilakukan dengan etika yang baik, seperti kejujuran, keramahan, dan tidak mengambil keuntungan secara berlebihan.

Melalui kegiatan ini, anak-anak diperkenalkan bahwa berdagang bisa menjadi ibadah jika dilakukan dengan cara yang halal dan penuh kejujuran. Mereka juga mulai memahami pentingnya adab dalam bermuamalah, seperti menyapa dengan sopan, memberikan pelayanan terbaik, dan tidak memaksa pembeli.

Pendidikan karakter semacam ini penting dikenalkan sejak dini karena masa kanak-kanak adalah fase emas dalam pembentukan kepribadian. Dengan memberikan pengalaman langsung, siswa tidak hanya belajar teori, tetapi juga mengasah keterampilan hidup yang akan berguna di masa depan. Mereka diajak untuk tidak hanya menjadi penerima, tetapi juga pembelajar aktif yang bisa menciptakan sesuatu dan bertanggung jawab atas hasilnya.

Sekolah sebagai lembaga pendidikan berperan penting dalam membentuk karakter siswa, dan MIS IT Al Uswah terus berkomitmen menanamkan nilai-nilai kebaikan melalui pengalaman nyata. Salah satunya adalah melalui Market Day ini, yang tidak hanya menyenangkan bagi siswa, tetapi juga membekas dalam pembelajaran moral dan spiritual mereka.

Dengan memperkenalkan dunia usaha kecil-kecilan sejak usia sekolah dasar, siswa dilatih untuk tidak hanya siap secara akademik, tetapi juga memiliki jiwa mandiri, tangguh, dan menjunjung tinggi nilai-nilai keislaman dalam kehidupan sehari-hari.

0 Komentar